Pages

Saturday, 7 December 2013

A



Audioman / Penata Suara :
Seseorang yang menguasai system audio dan bertanggung jawab terhadap kualitas audio, mengoprasikan mixer audio secara professional sesuai dengan sesuai denga kebutuhan produksi program.

AC :
lihat Arus Bolak-Balik (Alternating Current) 

Amper :
Besarnya arus listrik seperti yang dinyatakan dalam Amper. Unit pengukuran untuk arus listrik yang mengalir melalui sirkuit. Disingkat: amp.

Amplifier :
Piranti yang menambah besarnya Voltase, arus atau Daya dalam sistem elektronik. Dalam sistem audio, Preamplifier dan Prosesor Sekeliling meningkatkan Voltase. Amplifier Daya meningkatkan Voltase dan arus, oleh sebab itu tersedia keluaran Daya yang lebih besar untuk menggerakkan Pengeras Suara.

Amplifikasi :
Kenaikan dalam tingkat sinyal.

Analog :
Sinyal listrik yang bentuk Gelombang (atau arus) voltasenya sama seperti Gelombang Suara Akustik asli. Lihat juga Digital

Anechoic Chamber :
Suatu ruangan yang dirancang khusus untuk menghilangkan pantulan suara dari dinding. Idealnya, sebuah anechoic chamber tidak menimbulkan pantulan suara pada frekuensi berapa pun (dindingnya menyerap semua frekuensi) dan dapat ‘me-reproduksi’ suara asli yang telah di rancang/desain seakurat mungkin terhadap percobaan yang kita lakukan disitu.

Atmosfer :
Suara yang diambil untuk menerangkan suasana keadaan sekitar dari suatu objek.

Audio MPEG :
MPEG-1 adalah algoritma Penyandian Perseptual untuk dua Kanal audio. MPEG-2 mewujudkan audio Multi-kanal. Lihat: Penyandian Perseptual

Audio Mixer :
Suatu alat yang berfungsi sebagai penguat dan penyeimbang dari beberapa sumber suara, menjadi satu keluaran (output) yang memenuhi kriteria untuk menjadi masukan (input) pada alat perekam.

B



Bas :
Sinyal audio Frekuensi rendah. Frekuensi kira-kira di bawah 300Hz.

Basilar membrane :
Suatu lapisan didalam rumah siput telinga bagian dalam kita yang bertugas menganalisa frekuensi dari gelombang suara yang diterima oleh gendang telinga.

Bicara-Silang :
Bunyi Suara yang tidak diinginkan dari satu Kanal yang bocor ke Kanal lainnya.

Bit :
Unit paling dasar yang digunakan ddalam sistem digital dari tingkat suara

Broadcast :
Mixer yang ada di broadcast room yang memusatkan perhatiannya pada kualitas audio yang akan direkam atau ditayangkan secara live on air.

Bi Directional :
Microphone yang mencegah suara dari samping, tapi sangat peka pada arah depan dan belakang.

C



Cardioid :
Bagian dari Uni Directional, mempunyai pola penerimaan suara satu arah.

CD :
CD = Compact Disc. Suatu format cakram (disc) optik untuk menyimpan sinyal Digital, yang dikembangkan secara gabungan oleh Sony dan Philips.

CD-DA :
CD-DA = Compact Disc Digital Audio, format penyimpanan musik Digital PCM yang asli, yang ditentukan oleh standar Red Book [Buku Merah].

CD-R :
Disc dalam format CD yang dapat direkam satu kali. Ditentukan menurut standar Orange Book [Buku Jingga].

Clipping :
Sesuatu yang terjadi sewaktu amplitudo suara melewati ambang batasmaksimum. Umumnya suara menjadi pecah.

Clip On :
Jenis microphone yang bentuknya kecil, dengan posisi pemakaian mic dipasangkan pada baju atau kostum pengisi acara. Bisa dengan cara dijepitkan ataupun dengan cara ditempel.

Codec :
Kombinasi encoder [penyandi] dan decoder [pengurai sandi] untuk segala jenis sinyal Digital, audio atau video. Lihat: Penyandian Perseptual, Kompresi

Complex tone :
Nada/suara yang mempunyai beberapa kandungan frekuensi, 99,9% jenis suara yang kita dengar adalah complex tone, hanya beberapa suara saja yang disebut pure tone (mempunyai kandungan satu macam frekuensi saja) seperti sine wave, beberapa jenis suara burung dan lain-lain.

Compressor :
Alat yang digunakan untuk mengatur dynamic range suara.

Condenser :
Jenis microphone yang menggunakan cara kerja dengan condensator.

Critical bandwidth :
Lebarnya bandwidth suatu band-passed noise yang dapat menutup suatu narraow band signal yang mempunyai frekuensi tengah dalam daerah yang sama. Critical band diartikan suatu daerah yang membatasi suatu sensasi roughness dimana satu frekuensi dapat terdengar dengan jelas.

D



DAC :
Lihat Konvertor D/A.

DAW (Digital Audio Workstation) :
Perangkat rekaman yang berbasis digital atau komputer. Seperti Nuendo, cubase, Sonar dll...

Daya :
Besarnya energi yang dihantarkan atau digunakan oleh piranti atau sistem, dinyatakan dalam Watt. Dalam audio, pentarafan Daya Amplifier dan Pengeras Suara bisa bervariasi dan tidak menentu, karena ada perbedaan yang sangat besar dalam jangka panjang, kondisi-stabil, pentarafan Daya dan kilasan atau kesementaraan, dan pentarafan Daya yang bisa jadi beberapa kali lipat lebih besar. Kekalutan lebih lanjut ditambah apabila pentarafan pada Frekuensi tunggal (katakanlah, 1 kHz) dibandingkan dengan pentarafan yang lebih realistis, 20 – 20 kHz. Dalam Amplifier Multi-kanal, terdapat variabel pentarafan lebih lanjut yang dilakukan pada operasi satu Kanal vs. pengaturan pada operasi semua Kanal. Hasilnya bagi konsumen, pentarafan Daya yang diiklankan sering kali nyaris tidak ada artinya.

dB :
lihat Desibel.

DC :
Direct Current [Arus Searah]. Suatu kondisi di mana Polaritas Voltase konstan dan aliran arus hanya dalam satu arah. Baterai dan pasokan listrik AC [bolak-balik] yang disearahkan, adalah sejumlah contoh sumber Daya DC.

Decibel :
Suatu unit untuk menunjukan keras lemahnya suara. Ukuran Logaritma relatif Voltase, arus atau Daya. Satu Desibel yaitu sepersepuluh bel, disingkat dB. Dalam istilah Daya, 3 dB = 2x, 10 dB = 10x. Dalam istilah arus atau voltase: 6 dB = 2x. Dalam istilah Kenyaringan yang dirasakan: 1 dB bisa terdengar, perubahan tingkat bunyi Suara 10 dB melambangkan Kenyaringan yang dua kali lipat atau setengahnya.

Diapragm :
Komponen inti microphone yang bekerja pada tekanan kelajuan gelombang bunyi.

Diffuser :
Alat/materi yang secara umum memantulkan suara dan dipasang untuk mengurangi suatu pantulan yang terfokus, biasanya diffuser dipakai untuk menyebarkan frekuensi tertentu ke segala arah dengan rata (sering disebut dengan sebutan diffuser).

Difraksi:
Salah satu sifat suara yang dapat “memutar” jika menabrak benda yang besarnya lebih kecil dari gelombangnya.

Digital :
Penyampaian kuantitas dalam bentuk angka, biasanya dalam binary. Dalam audio, ini berarti, bahwa bentuk Gelombang Suara di-sample [dicuplik] pada Frekuensi sangat tinggi dan setiap sample [cuplikan] disimpan dalam bentuk angka, sehingga bentuk Gelombang dapat secara bertahap direkonstruksi. Lihat konverter A/D, konverter D/A, Analog.

Distorsi :
Perubahan suara input oleh system peralatan yg menyebabkan suara asli termodifikasi.

Distorsi Harmonis :
Bentuk Distorsi yang terjadi apabila piranti nonliner digerakkan dengan Nada Murni. Distorsi Harmonis, Distorsi Non-Liner, Distorsi.

Distorsi Intermodulasi :
Distorsi tercipta apabila piranti nonliner digerakkan oleh beberapa nada. Produk yang dihasilkan Distorsi intermodulasi adalah sinyal tes multipel dan sub-multipel yang kompleks, sehingga lebih mudah terdengar daripada produk Distorsi Harmonis yang secara serempak diciptakan dalam tes tersebut. Musik, adalah sinyal kompleks yang membangkitkan Distorsi intermodulasi yang melimpah apabila diproses oleh piranti nonliner. Lihat: Distorsi Harmonis, Distorsi Non-Liner.

D.I. Box :
Alat yang berfungsi sebagai pendorong alat musik sebelum masuk ke mixer audio

DSP :
Digital Signal Processing [Pengolahan Sinyal Digital]. Segala bentuk manipulasi yang dilakukan pada Sinyal Audio atau video sewaktu dalam bentuk Digital. Istilah DSP memperoleh reputasi yang tidak menguntungkan, sewaktu pada awal-awalnya, sinyal ini terkait dengan efek reverberasi/pemantulan buatan (aula, stadion, dsb.) yang bisa ditambahkan sewaktu playback [pemutaran]. Banyak dari efek ini ternyata tidak bagus. Sekarang, kualitas pengolahan DSP tidak diragukan lagi, dan hanya dibatasi oleh keterampilan programernya.

DSS :
Lihat: Sistem Satelit Digital

DV Cam :
Kaset yang dipakai oleh VTR.

DVD :
Awalnya diinterpretasikan sebagai Digital Video Disc, tetapi sekarang ada beberapa yang menggunakannya untuk medium, yang lebih populer dikenal sebagai Digital Versatile Disc.

DVD Audio :
Versi audio DVD, yang mana Kanal audio Digital multipel dapat disimpan dalam bentuk PCM tak dikompresi, atau menggunakan algoritma Kompresi lossless (sinyal audio Digital direkonstruksi tanpa ada yang diubah). Kapasitas penyimpanan DVD yang sangat besar, memungkinkan banyak opsi.

Dynamic :
Jenis microphone mempunyai diaphragm yang kecil, menggunakan prinsip kerja induksi.

E



Early reflection/pantulan-pantulan awal suara :
Pantulan-pantulan awal suara dari sumber suara yang sampai ketelinga kita rata-rata dengan satu/dua kali memantul dari dinding/langit-langit/lantai. Besarnya sangat dipengaruhi oleh koefisien penyerapan suara dari bahan-bahan yang terpasang pada dinding /langit-langit/lantai. Suara ini biasanya sampai ditelinga kita tidak lebih dari 50ms setelah suara asli dari sumber suara sampai.

Efek Frekuensi Rendah :
Kanal 0,1 pada sinyal Dolby Digital Kanal 5,1. Ke 5 Kanal utama, seluruhnya berkisaran penuh, sehingga Kanal tambahan ini, yang mencakup kisaran Frekuensi 3 Hz s.d. 120 Hz tersedia untuk menampung Suara efek khusus Frekuensi rendah yang sangat nyaring, seperti letupan. Ini disertakan dalam Bas yang diatur oleh keluaran Subwoofer prosesor dan penerima Sekeliling, tetapi dibuang dalam Downmix dua Kanal Dolby Digital yang terjadi pada banyak alat pemutar DVD. Lihat: Downmix, Dolby Digital, Bass Management [Pengaturan Bas]

EQ :
Lihat: Equalizer [Penyeragam]

Equalizer :
Alat untuk menaikan atau membesarkan level suara (dB) pada frequency tertentu. Piranti yang terdiri atas filer yang dapat disetel, yang dapat mengubah respons Frekuensi sistem audio. Equalizer dapat menggantikan aberasi/kelainan respons Frekuensi dalam Pengeras Suara, kombinasi pengeras suara/ruangan dan juga untuk menyesuaikan keseimbangan nada rekaman. Lihat juga: Graphic Equalizer [Penyeragam Grafis], Parametric Equalizer [Penyeragam Parametris], Kontrol Nada.
 

Tiket Kereta Api

Tiket Kapal PELNI

Free Dollar

PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork