Pages

Saturday, 7 December 2013

K



Kanal :
Jalur sinyal. Stereo terdiri atas dua Kanal, berawal dari sumber sinyal dan berakhir di Pengeras Suara. Audio Multi-kanal bisa memiliki 5, 6 atau 7 Kanal, ditambah 1 Kanal untuk efek bunyi Bas rendah.

Kendali Jauh IR :
Kontrol jauh yang mengkomunikasikan dengan sarana sinar Infra merah (IR) Pengendalian tersebut memerlukan garis pandang lurus ke piranti yang sedang dikendalikan, atau permukaan pemantulan optik yang baik untuk membantu sinyal cahaya sampai ke sana. Lihat: RF jauh.

Kenyaringan :
Korelasi perseptual tingkat Suara. Persepsi Kenyaringan subjektif merupakan non-liner tinggi. Penggandaan atau pembelahan Kenyaringan hingga setengahnya memerlukan perubahan sekitar 10dB dalam tingkat Suara pada Frekuensi menengah dan tinggi. Pada Frekuensi rendah, sekecil-kecilnya bisa 4 dB. Perubah terkecil yang terdengar pada tingkat Kenyaringan secara keseluruhan sekitar 1 dB. 3 dB merupakan tingkat dengar yang pas. Kenyaringan juga tergantung pada Frekuensi, Bandwidth [Lebar jalur] dan durasi Suara. Lihat: Kontur Kenyaringan Sama. 

Kepekaan :
Ukuran keluaran bunyi Pengeras Suara yang distandarkan untuk sinyal masukan yang diketahui. Semula, Daya masukan aalah 1 Watt. Dewasa ini, masukan distandarkan ke 2,83 Volt (1 Watt ke dalam 8 ohm). Pengukuran dilakukan pada axis di ruang tak-bergema (anechoic), pada jarak yang menempatkan mikrofon di Medan-jauh sistem Pengeras Suara, kemudian tingkat tekanan Suara dihitung untuk jarak mikrofon 1 meter. Ukuran jarak 1 meter terlalu dekat untuk semua Driver kecuali Driver tunggal dan siste Pengeras Suara yang sangat kecil. Lihat juga: Medan Jauh, Masukan, Kepekaan.

Kerucut :
Diafragma bentuk Kerucut dari Pengeras Suara yang bergetar dan memancarkan Suara. Uraian bebas untuk menggambarkan semua Diafragma, beberapa di antaranya memiliki profil lain, seperti kubah.

Kisaran Dinamis :
Prbedaan di antara bunyi Suara yang ternyaring dan terhalus, yang dapat direproduksi sesuai piranti atau format. Biasanya dinyatakan dalam dB.

Kisaran Frekuensi Audio :
Kisaran pendengaran manusia umumnya menerima 20 s.d. 20.000 Hertz (siklus per detik).

Kontrol Bas :
Kontrol nada memungkinkan pengguna untuk mem-boost atau memotong bagian Frekuensi rendah dari Sinyal Audio.

Kontrol Imbangan :
Dalam sistem stereo, kontrol untuk menyesuaikan tingkat Suara relatif pada Pengeras Suara kiri dan kanan. Pada sistem Multi-kanal terdapat penyesuaian imbangan depan-belakang. Pada audio mobil, penyesuaian depan-belakang disebut ‘fader’.

Kontrol Nada :
Filter sederhana yang dapat menaikkan (boost) atau memotong porsi kisaran Frekuensi audio, yang digunakan untuk mengubah imbangan nada Suara reproduksi. Lihat Kontrol Bas, Kontrol Trebel, Penyeragam (Equalizer).

Kontrol Trebel :
Kontrol nada memungkinkan pengguna untuk mem-boost atau memotong bagian Frekuensi tinggi Sinyal Audio.

Konvertor A/D :
Piranti yang menerima sinyal Analog pada saat masukannya dan sinyal tersebut dikeluarkan dalam versi Digital.

Konvertor D/A :
Piranti yang menerima sinyal Digital sebagai masukan dan diubah menjadi keluaran bentuk Analog.

Kotak Surat :
Metode penampilan gambar Layar lebar pada tampilan dengan Rasio Aspek standar 4:3. Lebar gambar yaitu lebar tampilan, tetapi tingginya berkurang, yang berarti, bahwa ada palang hitam di atas dan di bawah – seperti Kotak surat.

Krominansi :
Warna (nuansa dan saturasi) cahaya, kemandirian Luminansi (kecerahan) atau sebagian sinyal video yang membawa informasi ini. Ditentukan oleh simbol ‘C’. Lihat: Luminansi.

No comments:

Post a Comment

 

Tiket Kereta Api

Tiket Kapal PELNI

Free Dollar

PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork