Kanal :
Jalur sinyal.
Stereo terdiri atas dua Kanal, berawal dari sumber sinyal dan berakhir di
Pengeras Suara. Audio Multi-kanal bisa memiliki 5, 6 atau 7 Kanal, ditambah 1
Kanal untuk efek bunyi Bas rendah.
Kendali Jauh IR :
Kontrol jauh yang
mengkomunikasikan dengan sarana sinar Infra merah (IR) Pengendalian tersebut
memerlukan garis pandang lurus ke piranti yang sedang dikendalikan, atau
permukaan pemantulan optik yang baik untuk membantu sinyal cahaya sampai ke
sana. Lihat: RF jauh.
Kenyaringan :
Korelasi
perseptual tingkat Suara. Persepsi Kenyaringan subjektif merupakan non-liner
tinggi. Penggandaan atau pembelahan Kenyaringan hingga setengahnya memerlukan
perubahan sekitar 10dB dalam tingkat Suara pada Frekuensi menengah dan tinggi.
Pada Frekuensi rendah, sekecil-kecilnya bisa 4 dB. Perubah terkecil yang
terdengar pada tingkat Kenyaringan secara keseluruhan sekitar 1 dB. 3 dB
merupakan tingkat dengar yang pas. Kenyaringan juga tergantung pada Frekuensi,
Bandwidth [Lebar jalur] dan durasi Suara. Lihat: Kontur Kenyaringan Sama.
Kepekaan :
Ukuran keluaran
bunyi Pengeras Suara yang distandarkan untuk sinyal masukan yang diketahui.
Semula, Daya masukan aalah 1 Watt. Dewasa ini, masukan distandarkan ke 2,83
Volt (1 Watt ke dalam 8 ohm). Pengukuran dilakukan pada axis di ruang
tak-bergema (anechoic), pada jarak yang menempatkan mikrofon di Medan-jauh
sistem Pengeras Suara, kemudian tingkat tekanan Suara dihitung untuk jarak
mikrofon 1 meter. Ukuran jarak 1 meter terlalu dekat untuk semua Driver kecuali
Driver tunggal dan siste Pengeras Suara yang sangat kecil. Lihat juga: Medan
Jauh, Masukan, Kepekaan.
Kerucut :
Diafragma bentuk
Kerucut dari Pengeras Suara yang bergetar dan memancarkan Suara. Uraian bebas
untuk menggambarkan semua Diafragma, beberapa di antaranya memiliki profil
lain, seperti kubah.
Kisaran Dinamis :
Prbedaan di antara
bunyi Suara yang ternyaring dan terhalus, yang dapat direproduksi sesuai
piranti atau format. Biasanya dinyatakan dalam dB.
Kisaran Frekuensi Audio :
Kisaran
pendengaran manusia umumnya menerima 20 s.d. 20.000 Hertz (siklus per detik).
Kontrol Bas :
Kontrol nada
memungkinkan pengguna untuk mem-boost atau memotong bagian Frekuensi rendah
dari Sinyal Audio.
Kontrol Imbangan :
Dalam sistem
stereo, kontrol untuk menyesuaikan tingkat Suara relatif pada Pengeras Suara
kiri dan kanan. Pada sistem Multi-kanal terdapat penyesuaian imbangan
depan-belakang. Pada audio mobil, penyesuaian depan-belakang disebut ‘fader’.
Kontrol Nada :
Filter sederhana
yang dapat menaikkan (boost) atau memotong porsi kisaran Frekuensi audio, yang
digunakan untuk mengubah imbangan nada Suara reproduksi. Lihat Kontrol Bas,
Kontrol Trebel, Penyeragam (Equalizer).
Kontrol Trebel :
Kontrol nada
memungkinkan pengguna untuk mem-boost atau memotong bagian Frekuensi tinggi
Sinyal Audio.
Konvertor A/D :
Piranti yang
menerima sinyal Analog pada saat masukannya dan sinyal tersebut dikeluarkan
dalam versi Digital.
Konvertor D/A :
Piranti yang
menerima sinyal Digital sebagai masukan dan diubah menjadi keluaran bentuk
Analog.
Kotak Surat :
Metode penampilan
gambar Layar lebar pada tampilan dengan Rasio Aspek standar 4:3. Lebar gambar
yaitu lebar tampilan, tetapi tingginya berkurang, yang berarti, bahwa ada
palang hitam di atas dan di bawah – seperti Kotak surat.
Krominansi :
Warna (nuansa dan
saturasi) cahaya, kemandirian Luminansi (kecerahan) atau sebagian sinyal video
yang membawa informasi ini. Ditentukan oleh simbol ‘C’. Lihat: Luminansi.
.jpg)
No comments:
Post a Comment